Mengajak Perempuan tuk “Nyaman Jadi Diri Sendiri”

Di tengah ramainya industri fashion lokal Indonesia, ada brand-brand yang tidak hanya menjual pakaian, tetapi juga membawa sebuah cerita dan misi. Salah satunya adalah Namakita, sebuah nama yang semakin dikenal di kalangan wanita dewasa yang menghargai kenyamanan, kebebasan, dan karakter dalam berpenampilan.

Namun, apa sebenarnya arti di balik nama unik ini? Siapa sosok di baliknya dan apa pesan yang ingin disampaikan melalui slogan kuat “Nyaman jadi diri sendiri”? Mari kita selami lebih dalam kisah inspiratif di balik brand fashion ini. 

Kisah Namakita dimulai pada tahun 2018. Brand ini lahir dari gagasan Popie Soetomo, oleh dua motivasi utama, yaitu: 

  1. Upaya meraih kemandirian finansial.
  2. Keinginan untuk berbagi visi tentang penampilan kepada perempuan lain.

Dunia fashion, khususnya pakaian, dipilih bukan tanpa alasan. Selain karena pasarnya yang selalu dinamis, fashion menjadi kanvas paling ideal untuk mewujudkan visi tersebut. Tentu saja, ada faktor kecintaan yang mendalam. Popie Sutomo sendiri memiliki minat dan hasrat yang sangat tinggi terhadap dunia fashion dan penampilan, yang menjadi bahan bakar utama dalam perjalanan Namakita.

 

Bukan Sekadar Nama: Ada Filosofi di Balik “Namakita”

“Saya bukan seorang designer,” ungkapnya. Oleh karena itu, nama yang dipilih bukanlah tentang dirinya sendiri, melainkan tentang sebuah kebersamaan.

Namakita berarti “Nama Kita”. Ini adalah representasi dari “kita”, yaitu kolaborasi antara sang penggagas (Popie) dan Anda, para pelanggan setia. Perspektif desain dibangun bersama, bukan didikte oleh satu pihak. Interaksi dan masukan dari pelanggan inilah yang kemudian dihimpun dalam sebuah komunitas hangat yang disebut #temaNamakita.

 

“Nyaman Jadi Diri Sendiri”: Sebuah Misi Pemberdayaan

Slogan “Nyaman jadi diri sendiri” adalah jantung dari brand Namakita. Ini bukan sekadar kalimat pemasaran, melainkan sebuah ajakan tulus kepada para perempuan untuk kembali terhubung dengan diri mereka sendiri, mendengarkan intuisi, hingga akhirnya mampu berpikir dan bertindak secara merdeka untuk meraih kebahagiaan sejati.

Filosofi ini diterjemahkan secara nyata ke dalam setiap helai koleksi Namakita melalui tiga pilar utama:

    • Potongan Simpel: Desain yang sederhana dan tidak rumit memudahkan untuk dipadu-padankan (mix and match). Ini memberikan ruang bagi setiap pemakainya untuk menonjolkan personalitas dan gaya unik mereka.

    • Desain Loose & Oversized: Pakaian Namakita tidak mengikat tubuh, melainkan membebaskannya. Keyakinannya adalah, kebebasan bergerak adalah awal dari kebebasan berpikir dan berkehendak. Desain yang longgar memberikan kenyamanan maksimal sepanjang hari.

    • Bahan Alami: Komitmen terhadap kenyamanan juga dibuktikan dengan pemilihan material. Namakita secara konsisten hanya menggunakan bahan-bahan alami seperti linen dan katun yang tidak hanya nyaman di kulit, tetapi juga lebih ramah terhadap lingkungan.

 

Target Pasar Namakita: Wanita Dewasa yang Mandiri dan Berkarakter

Dengan filosofi dan desain yang matang, Namakita menyasar segmen pasar yang spesifik. Target market utama dari brand ini adalah perempuan usia dewasa yang mandiri, berpenghasilan cukup, memiliki wawasan luas, dan matang dalam bersikap.

Mereka adalah para wanita yang tidak lagi hanya mengikuti tren sesaat, tetapi mencari pakaian yang merepresentasikan nilai dan kepribadian mereka—pakaian yang mendukung gaya hidup aktif tanpa mengorbankan kenyamanan dan estetika.

Namakita telah membuktikan bahwa sebuah brand fashion bisa menjadi lebih dari sekadar pakaian. Ia bisa menjadi teman, pengingat, dan medium untuk merayakan keunikan setiap perempuan.